Segala bentuk penyiksaan kepada manusia di banyak negara memang sudah termasuk sebagai tindakan ilegal dan memang sudah seharusnya dihapuskan dari muka bumi ini, sebab hal seperti itu benar-benar tidak berperi kemanusiaan. Sepanjang sejarah manusia, telah ada banyak sekali alat penyiksaan kejam dengan teknik tersendiri yang memiliki berbagai tujuan, dimulai dari interogasi hingga untuk hukuman mati. Beberapa alat penyiksaan memang sudah terlihat mengerikan namun beberapa lainnya walaupun terlihat sederhana ternyata juga sangat mengerikan penerapannya.
Berikut ini ada beberapa contoh teknik penyiksaan kepada manusia paling ekstrim yang pernah dilakukan
Melumpuhkan beberapa panca indera
Teknik penyiksaan ini biasanya dilakukan dengan cara melumpuhkan 3 dari 5 panca indera yang dimiliki setiap manusia. Biasanya, korban penyiksaan dengan teknik ini akan diborgol tangannya kemudian mata, telinga dan hidungnya pun akan ditutup, sehingga dengan kata lain 3 dari 5 panca indera (penglihatan, pendengaran dan penciuman) sang korban benar-benar lumpuh.
Strappado
Teknik ini juga dikenal dengan sebutan penggantungan ala Palestina. Teknik penyiksaan ini mengharuskan tangan korbannya untuk diikat ke belakang punggung, kemudian seutas tali akan diikatkan pada tangan korban dan akan ditarik keatas dengan menggunakan sebilah kayu, sehingga akan membuat korban akan berada dalam posisi tergantung. Agar terasa lebih menyiksa lagi, biasanya akan ditambahkan beberapa beban lagi.
Disiksa dengan suhu yang sangat panas atau dingin
Teknik penyiksaan ini sepertinya masih dilakukan hingga saat ini, biasanya caranya adalah dengan cara melucuti pakaian lalu ditaruh dalam sebuah ruangan dan dihadapkan pada suhu yang sangat panas (hingga 50 derajat celsius) atau suhu yang sangat dingin (di bawah 0 derajat celsius)
Pemerkosaan/Sodomi
Melakukan hubungan seksual tanpa dikehendaki oleh salah satu pihak juga merupakan salah satu penyiksaan yang sangat keji. Sebab, dampak dari pemerkosaan ataupun sodomi tidak hanya berakibat pada penderitaan fisik namun juga pada sisi psikologis dari korban tersebut. Sayangnya penyiksaan dengan kekerasan seksual ini masih sangat sering dilakukan oleh orang-orang brutal yang sama sekali tidak bertanggung jawab.
Waterboarding
Teknik penyiksaan ini pernah masuk dalam salah satu teknik interogasi modern CIA, namun kini tampaknya teknik ini sudah dilarang untuk dilakukan lagi. Waterboarding merupakan teknik penyiksaan yang dilakukan dengan cara mengikat korban dalam posisi berdiri dan kepala ditundukkan ke bawah. Kemudian, kepala korban akan ditutupi kain, setelah itu air dalam jumlah yang sangat banyak akan ditumpahkan ke kepala korban. Menurut penelitian, teknik penyiksaan dengan cara ini akan dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat ekstrim, kerusakan otak dan paru-paru hingga dapat pula mematahkan tulang korban apabila si korban berusaha untuk melepaskan diri. Hingga sekarang belum diketahui secara pasti apakah teknik penyiksaan ini benar-benar sudah tidak lagi digunakan oleh pihak CIA ketika melakukan interogasi terhadap tahanan mereka.
Mengiris anggota tubuh
Teknik penyiksaan brutal dan mengerikan ini pernah terjadi China sekitar tahun 1905. Penyiksaan ini biasanya dilakukan dengan cara mengiris mata, yang tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan indera penglihatan si korban, namun juga bertujuan untuk meningkatkan penderitaan mental untuk langkah penyiksaan selanjutnya yaitu pengirisan yang melukai telinga, bibir, jari tangan dan kaki hingga ke daging korban. Penyiksaan mengerikan ini pada zaman dahulu kabarnya membutuhkan waktu hingga hari.
Dipaksa berdiri dan dilarang tidur
Teknik penyiksaan ini memaksa korbannya untuk berdiri dalam jangka waktu yang sangat lama dan ketika ia ingin memejamkan mata dan tertidur, maka saat itu juga gangguan yang bertujuan untuk melarang ia tidur akan segera datang. Biasanya gangguan tersebut akan berupa suara nyaring atau cahaya yang menyilaukan. Jadi, bisa dibayangkan betapa menderitanya korban yang mengalami teknik penyiksaan ini, bahkan untuk sedikit memejamkan mata pun ia tidak bisa.
Lynching
Teknik penyiksaan ini marak dilakukan sekitar tahun 1950an hingga 1960an di Amerika Serikat, saat rasisme menyebar sehingga korban lyching kebanyakan adalah warga Afrika-Amerika. Pada teknik penyiksaan ini, sang korban akan digantung dan dipukuli beramai-ramai oleh banyak orang hingga tewas.
Berikut alat penyiksaan paling kejam yang pernah ada di dunia ini.
The Rack
Inilah alat siksa yang disebut-sebut alat siksa terkejam dan paling mengerikan dari abad pertengahan. Terbuat dari papan kayu dengan 4 tali masing-masing untuk mengikat kedua tangan dan kaki korbannya, tali-tali ini terikat di papan terpisah yang dapat diputar. Sesudah kedua kaki dan tangan korban terikat maka si penyiksa akan mulai memutar papan terpisah itu menyebabkan semua persendian di tubuh korban perlahan-lahan terpisah dari tubuh mereka, hingga akhirnya tangan dan kaki korban benar-benar terpisah sepenuhnya dari tubuh mereka.
Yang mengerikan dari alat penyiksaan ini adalah seiring tali pemisah diputar maka perlahan-lahan bunyi-bunyi persendian yang terpisah akan mulai terdengar, otot-otot robek dan terkadang bagian atas tubuh korban juga akan ikut terpisah. Di akhir abad pertengahan, alat penyiksaan ini dikembangkan lebih jauh dimana duri-duri ditambahkan dengan tujuan untuk memisahkan tulang belakang si korban.
Brazen Bull
Dalam berbagai media dan literatur, beberapa dari Anda mungkin pernah menyaksikan siksaan the brazen bull ini. Terkadang dikenal juga sebagai Sicillian Bull, alat siksa kejam ini diciptakan di zaman Yunani Kuno, menyerupai banteng yang terbuat dari perunggu dimana bagian dalamnya kosong dengan pintu tersendiri. Korban kemudian akan dimasukkan ke dalam dan dipanggang hidup-hidup secara perlahan sembari mereka berteriak kesakitan dan mencari napas melalui sebuah pipa yang dihubungkan ke mulut banteng, teriakan tersebut akan benar-benar menyerupai auman banteng karena memang itulah tujuan utama alat penyiksa ini.
Rat Torture
Merupakan alat penyiksa yang sangat murah dan efektif, mungkin lebih tepat disebut sebagai salah satu teknik penyiksaan paling sadis yang pernah ada di dunia ini. Alat penyiksaan ini sendiri terdiri dari sebuah kotak yang satu sisinya terbuka, kemudian mereka akan diletakkan di atas tubuh korban siksaan ini dimana di dalam kotak akan diisi tikus besar. Setelah itu kotak akan secara perlahan dipanaskan menyebabkan tikus-tikus berusaha kabur dan insting alami mereka adalah menggali lubang di tubuh korban. Tikus-tikus itu akan mencabik-cabik daging korban selama berjam-jam hingga lubang terbentuk dan mengarah ke kematian kejam, brutal, dan menyeramkan.
Saw Torture
Metode penyiksaan kejam ini akan menggantung korban mereka secara terbalik dengan kepala di bawah. Hal itu akan menyebabkan darah siksaan mengalir ke kepala mereka dan membuat mereka sadar sepanjang siksaan berjalan. Alat dan teknik penyiksaannya sendiri sangatlah sederhana dimana 2 orang penyiksa akan menggergaji tubuh korban siksaan mereka menjadi 2. Terkadang agar siksaan dapat berjalan lebih lama, maka Penggergajian akan dilakukan di bagian perut.
Scaphism
Teknik penyiksaan scaphism ini adalah teknik penyiksaan yang menunjukkan seberapa mengerikannya manusia itu. Mereka dapat menciptakan sebuah penyiksaan mengerikan hanya dengan kapal, tali, susu, dan madu. Apakah Anda terpikirkan bagaimana caranya menyiksa seseorang hanya dengan kapal, tali, susu, dan madu?
Korban akan ditelanjangi dan diikat ke sebuah kapal menghadap ke atas. Sebelumnya mereka akan sudah dipaksa untuk meminum susu dan madu dalam jumlah cukup banyak yang pada akhirnya mengarah ke diare parah. Tidak hanya itu saja, madu kemudian akan dioleskan ke selangkangan dan ketiak korban sebelum akhirnya kapal akan dibiarkan hanyut di kolam yang bau. Diarea dan madu akan mengundang berbagai serangga dan mereka akan mulai memakan korban siksaan ini. Serangga-serangga itu kemudian pada akhirnya akan meretaskan telur mereka di daging korban dan korban siksaan ini akan secara perlahan mengalami pembusukan hidup-hidup.
Breaking Wheel
Merupakan salah satu alat siksa paling kejam yang ditujukan untuk membunuh korbannya secara perlahan. Pertama-tama, tangan dan kaki korban akan diikat di sebuah roda kayu besar menyerupai huruf 'X', kemudian tungkai kaki dan tangan mereka akan dihancurkan dengan berbagai alat seperti palu, gada, bahkan ada juga yang menghancurkannya lagi dengan roda kayu lainnya. Sesudah tulang-tulang tangan dan kaki korban hancur, korban akan dibiarkan begitu saja di roda tersebut atau diletakkan di atas tiang agar burung-burung akan memakan daging mereka secara perlahan.
Kematian akan datang secara perlahan mengikuti dehidrasi, kelaparan, rasa sakit, hingga dicabik-cabik dagingny oleh burung. Oleh karena itu demi rasa kasihan, si penghukum akan memerintahkan si penyiksa untuk membunuh si korban dengan menusuk dada atau perut mereka agar korban dapat langsung meninggal dengan cepat.
Head Crusher
Umumnya digunakan oleh penyelidik spanyol Kuno. Dagu korban mereka akan diposisikan di bagian bawah alat ini dan kepala mereka akan dipakaikan sebuah alat besi menyerupai topi. Selanjutnya si penyiksa akan memutar sekrup perlahan, menyebabkan ruang antara topi dan bagian alat ini semakin sempit.
Pada awalnya, gigi dan rahang korban akan hancur, mata keluar, tulang kepala hancur, dan akhirnya otak mereka juga hancur. Walaupun tujuan awal dari alat siksa ini adalah interogasi, namun jikapun ada orang yang hidup dari alat siksa ini, maka otak, mata, dan rahang mereka sudah tidak akan dapat diselamatkan. Ini adalah bentuk lain dari alat siksa di Persia dan India yang menggunakan gajah untuk menghancurkan kepala korban siksa mereka.
Spanish Donkey
Spanish Donkey adalah salah satu alat penyiksaan paling kejam yang terkenal di akhir abad pertengahan. Pada dasarnya ia menyerupai kuda kayu, hanya saja badannya dibuat berbentuk segitiga dengan bagian lancip atasnya yang tajam. Korban siksaan ini biasanya akan ditelanjangi dan dipaksa naik menyerupai naik kuda, setelah itu kedua kaki mereka akan diberikan pemberat yang secara perlahan akan ditambahkan terus beratnya. Hal itu akan menyebabkan tubuh bagian bawah korban robek secara perlahan dengan hasil akhir adalah tubuh yang terbelah dua.
Iron Maiden
Inilah alat siksa abad ke-17 yang paling terkenal di dunia, menyerupai lemari berukuran tubuh manusia dengan duri-duri tajam di dua pintunya, tidak lain dan tidak bukan adalah alat siksa Iron Maiden. Jika si korban sudah di dalam, pintu akan ditutup dan 16 hingga 26 duri tajam tersebut akan menembus tubuh korban. Duri itu sendiri sebenarnya tidaklah cukup panjang untuk membunuh orang-orang yang di dalamnya namun mereka akan merasakan rasa sakit seiring waktu dan perlahan-lahan mendekati kematian karena darah tiada henti dari luka duri tersebut.
Yang sadisnya adalah duri itu tidak hanya ditujukan untuk menusuk tubuh korban namun juga ditujukan secara spesifik untuk menembus mata korbannya. Nama dari iron maiden sendiri didapatkan karena alat siksa ini menyerupai gadis besi yang memeluk korbannya dengan duri kesayangan dan darah akan keluar dari diri "gadis" ini.
Brazen Bull
Dalam berbagai media dan literatur, beberapa dari Anda mungkin pernah menyaksikan siksaan the brazen bull ini. Terkadang dikenal juga sebagai Sicillian Bull, alat siksa kejam ini diciptakan di zaman Yunani Kuno, menyerupai banteng yang terbuat dari perunggu dimana bagian dalamnya kosong dengan pintu tersendiri. Korban kemudian akan dimasukkan ke dalam dan dipanggang hidup-hidup secara perlahan sembari mereka berteriak kesakitan dan mencari napas melalui sebuah pipa yang dihubungkan ke mulut banteng, teriakan tersebut akan benar-benar menyerupai auman banteng karena memang itulah tujuan utama alat penyiksa ini.
Rat Torture
Merupakan alat penyiksa yang sangat murah dan efektif, mungkin lebih tepat disebut sebagai salah satu teknik penyiksaan paling sadis yang pernah ada di dunia ini. Alat penyiksaan ini sendiri terdiri dari sebuah kotak yang satu sisinya terbuka, kemudian mereka akan diletakkan di atas tubuh korban siksaan ini dimana di dalam kotak akan diisi tikus besar. Setelah itu kotak akan secara perlahan dipanaskan menyebabkan tikus-tikus berusaha kabur dan insting alami mereka adalah menggali lubang di tubuh korban. Tikus-tikus itu akan mencabik-cabik daging korban selama berjam-jam hingga lubang terbentuk dan mengarah ke kematian kejam, brutal, dan menyeramkan.
Saw Torture
Metode penyiksaan kejam ini akan menggantung korban mereka secara terbalik dengan kepala di bawah. Hal itu akan menyebabkan darah siksaan mengalir ke kepala mereka dan membuat mereka sadar sepanjang siksaan berjalan. Alat dan teknik penyiksaannya sendiri sangatlah sederhana dimana 2 orang penyiksa akan menggergaji tubuh korban siksaan mereka menjadi 2. Terkadang agar siksaan dapat berjalan lebih lama, maka Penggergajian akan dilakukan di bagian perut.
Scaphism
Teknik penyiksaan scaphism ini adalah teknik penyiksaan yang menunjukkan seberapa mengerikannya manusia itu. Mereka dapat menciptakan sebuah penyiksaan mengerikan hanya dengan kapal, tali, susu, dan madu. Apakah Anda terpikirkan bagaimana caranya menyiksa seseorang hanya dengan kapal, tali, susu, dan madu?
Korban akan ditelanjangi dan diikat ke sebuah kapal menghadap ke atas. Sebelumnya mereka akan sudah dipaksa untuk meminum susu dan madu dalam jumlah cukup banyak yang pada akhirnya mengarah ke diare parah. Tidak hanya itu saja, madu kemudian akan dioleskan ke selangkangan dan ketiak korban sebelum akhirnya kapal akan dibiarkan hanyut di kolam yang bau. Diarea dan madu akan mengundang berbagai serangga dan mereka akan mulai memakan korban siksaan ini. Serangga-serangga itu kemudian pada akhirnya akan meretaskan telur mereka di daging korban dan korban siksaan ini akan secara perlahan mengalami pembusukan hidup-hidup.
Breaking Wheel
Merupakan salah satu alat siksa paling kejam yang ditujukan untuk membunuh korbannya secara perlahan. Pertama-tama, tangan dan kaki korban akan diikat di sebuah roda kayu besar menyerupai huruf 'X', kemudian tungkai kaki dan tangan mereka akan dihancurkan dengan berbagai alat seperti palu, gada, bahkan ada juga yang menghancurkannya lagi dengan roda kayu lainnya. Sesudah tulang-tulang tangan dan kaki korban hancur, korban akan dibiarkan begitu saja di roda tersebut atau diletakkan di atas tiang agar burung-burung akan memakan daging mereka secara perlahan.
Kematian akan datang secara perlahan mengikuti dehidrasi, kelaparan, rasa sakit, hingga dicabik-cabik dagingny oleh burung. Oleh karena itu demi rasa kasihan, si penghukum akan memerintahkan si penyiksa untuk membunuh si korban dengan menusuk dada atau perut mereka agar korban dapat langsung meninggal dengan cepat.
Head Crusher
Umumnya digunakan oleh penyelidik spanyol Kuno. Dagu korban mereka akan diposisikan di bagian bawah alat ini dan kepala mereka akan dipakaikan sebuah alat besi menyerupai topi. Selanjutnya si penyiksa akan memutar sekrup perlahan, menyebabkan ruang antara topi dan bagian alat ini semakin sempit.
Pada awalnya, gigi dan rahang korban akan hancur, mata keluar, tulang kepala hancur, dan akhirnya otak mereka juga hancur. Walaupun tujuan awal dari alat siksa ini adalah interogasi, namun jikapun ada orang yang hidup dari alat siksa ini, maka otak, mata, dan rahang mereka sudah tidak akan dapat diselamatkan. Ini adalah bentuk lain dari alat siksa di Persia dan India yang menggunakan gajah untuk menghancurkan kepala korban siksa mereka.
Spanish Donkey
Spanish Donkey adalah salah satu alat penyiksaan paling kejam yang terkenal di akhir abad pertengahan. Pada dasarnya ia menyerupai kuda kayu, hanya saja badannya dibuat berbentuk segitiga dengan bagian lancip atasnya yang tajam. Korban siksaan ini biasanya akan ditelanjangi dan dipaksa naik menyerupai naik kuda, setelah itu kedua kaki mereka akan diberikan pemberat yang secara perlahan akan ditambahkan terus beratnya. Hal itu akan menyebabkan tubuh bagian bawah korban robek secara perlahan dengan hasil akhir adalah tubuh yang terbelah dua.
Iron Maiden
Inilah alat siksa abad ke-17 yang paling terkenal di dunia, menyerupai lemari berukuran tubuh manusia dengan duri-duri tajam di dua pintunya, tidak lain dan tidak bukan adalah alat siksa Iron Maiden. Jika si korban sudah di dalam, pintu akan ditutup dan 16 hingga 26 duri tajam tersebut akan menembus tubuh korban. Duri itu sendiri sebenarnya tidaklah cukup panjang untuk membunuh orang-orang yang di dalamnya namun mereka akan merasakan rasa sakit seiring waktu dan perlahan-lahan mendekati kematian karena darah tiada henti dari luka duri tersebut.
Yang sadisnya adalah duri itu tidak hanya ditujukan untuk menusuk tubuh korban namun juga ditujukan secara spesifik untuk menembus mata korbannya. Nama dari iron maiden sendiri didapatkan karena alat siksa ini menyerupai gadis besi yang memeluk korbannya dengan duri kesayangan dan darah akan keluar dari diri "gadis" ini.
Choke Pear
Dikenal juga sebagai Pear of Anguish, dan seperti namanya, alat penyiksaan ini memang menyerupai pir yang terdiri dari 4 sisi yang dapat terpisah melebar. Umumnya, teknik penyiksaan dengan alat siksa ini adalah dengan memasukkannya ke mulut korban dalam keadaan tertutup, dan secara perlahan melebarkannya seiring ganggang sekrup diputar. Pada saat alat ini sudah melebar penuh maka rahang korban sudah akan terpisah dari kepalanya.
Penerapan hukuman dengan alat siksa ini sendiri berbeda-beda tergantung dari kesalahan apa yang diperbuat si korban. Walaupun umumnya penyiksaan dilakukan dengan memasukkannya ke dalam mulut korban, alat siksa ini juga terkadang dimasukkan ke anus atau vagina wanita jika seseorang dipercaya melakukan homoseksualitas atau adalah seorang penyihir yang pada akhirnya akan menyebabkan pendarahan internal yang parah. Biasanya alat penyiksaan ini akan digabungkan bersama alat siksa lain.
========
Baca juga : 16 Penemuan Besar Ilmuwan Yang Sangat Mematikan
========
Demikian beberapa Teknik dan Alat Penyiksaan Manusia Paling Ekstrim, masih banyak yang belum bisa kami sebutkan disini atau yang belum terungkap. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan Anda dan bermanfaat, terima kasih.
========
Baca juga : 16 Penemuan Besar Ilmuwan Yang Sangat Mematikan
========
Demikian beberapa Teknik dan Alat Penyiksaan Manusia Paling Ekstrim, masih banyak yang belum bisa kami sebutkan disini atau yang belum terungkap. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan Anda dan bermanfaat, terima kasih.
Referensi : tahupedia.com