Project Fi Menjadi Operator Seluler dari Google

Semua orang memimpikan atau menginginkan gadget yang digunakan berteknologi canggih, praktis dan ramah di kantong. Tapi terkadang kita sering kesal dengan tarif operator seluler yang semakin mahal dan tidak memberikan kepuasan pelayanan yang sebanding. Melihat peluang emas ini, Google meluncurkan proyek baru yang dikenal dengan nama Project Fi. Proyek baru buatan Google ini konon membuat banyak operator seluler jadi takut tersingkir karena teknologi baru yang dihasilkan oleh Google. 


Dulu, mengutip plimbi.com sempat beredar kabar bahwa di masa depan, Google bukan hanya jadi raksasa internet tetapi lebih dari itu. Perusahaan ini justu berpotensi menjadi sebuah operator seluler. Hal ini diperkuat dengan rencana Google yang ingin menghadirkan kabel fiber optik dengan kecepatan tinggi. Dugaan Google untuk menjadi operator seluler ternyata benar. Setelah Google resmi merilis proyek bernama Project Fi. Dan menariknya, proyek tersebut akan segera dilakukan. Proses operasionalnya bahkan akan dilakukan dalam waktu dekat. Lantas, apa sebenarnya Porject Fi itu?


Project Fi


Project Fi adalah sebuah proyek yang disediakan Google untuk pengguna yang ingin terus terhubung dengan dunia maya. Program ini bertujuan agar pengguna bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi di berbagai lokasi, baik melalui koneksi internet mobile maupun melalui Wi-Fi. Tentu hal ini membuat Google posisinya menjadi setara dengan penyedia layanan telekomunikasi layaknya Telkomsel dan Indosat di Indonesia.

Konsep Awal Project Fi


Sebenarnya Project Fi ini bukanlah murni sepenuhnya proyek Google. Proyek ini diinisiasi Google tetapi dengan cara menggandeng operator seluler yang sudah beroperasi. Artinya, proyek ini bekerja sama secara resmi dengan operator seluler. Cara kerjasamanya mirip dengan program Nexus. Seperti yang diketahui, Nexus adalah smartphone yang diproduksi Google dengan menggandeng vendor tertentu. Konsep yang sama itulah yang diterapkan oleh Goole pada Project Fi ini, yakni menggandeng operator seluler resmi.

Dikutip dari blog resmi fi.google.com, untuk rencana awalnya, Google akan terlebih dahulu menjalankan program Project Fi ini di Amerika Serikat. Untuk itu, Google mengajak dua operator ternama di Amerika Serikat, yakni Sprint dan T-Mobile.

Cara Kerja Project Fi



Apa sebenarnya yang ditawarkan Google lewat Project Fi ini? Bagaimana cara kerjanya? Porject Fi adalah langkah Gogole untuk menemukan hal baru dalam ranah internet dan komunikasi. Dengan adanya layanan ini, pengguna bisa terus terhubung di Internet meski terjadi pergantian koneksi. Contohnya, jika pengguna menggunakan koneksi Wi-Fi di satu area, kemudian pengguna beranjak pergi, otomatis sinyal Wi-Fi akan melemah. Nah, dengan adanya Project Fi, lemahnya sinyal internet akan bisa diatasi dengan pergantian jaringan ke koneksi LTE milik operator seluler yang jadi rekan Google.

Google juga memastikan bahwa nantinya proyek ini akam membuat area WiFi, memiliki kecepatan internet yang kuat dan layanan Wi-Fi hotspot nantinya bisa diakses gratis. Perlu diingat, layanan gratis Wi-Fi ini hanya bisa didapatkan jika pengguna berlangganan koneksi internet Project Fi. Jangan takut untuk berlangganan, karena Google berjanji akan menghadirkan keuntungan yang menarik bagi penggunanya.

Sistem Tarif Project Fi

Project Fi Menjadi Operator Seluler dari Google

Sudah disebutkan bahwa Project Fi tidaklah gratis. Pengguna tetap harus berlangganan paket tertentu. Dan Google mematok biaya $20 selama 30 hari untuk paket berupa pesan, telepon, WiFi tethering, dan jangkauan panggilan internasional ke ratusan negara. Sementara untuk koneksi internetnya, Google mematok harga tambahan $10 untuk kuota 1GB. Jika pengguna memakai kuota data 2GB, maka pengguna membayar $20. Artinya, Google menerapkan sistem membayar layanan kuota yang dipakai dan bukan sistem masa berlaku. Ilustrasinya, jika pengguna memilih paket 4GB ($40) tetapi pemakaiannya hanya 2GB, maka pengguna akan medapatkan uang kembali sebesar $20.

Keunggulan yang Diusung Project Fi


Selama kita menggunakan Project Fi dan berada di daerah yang memiliki jaringan wi-fi, maka kita tidak perlu menggunakan kuota paket data dari operator seluler. Hal ini tentu membuat kita bisa menghemat pengeluaran untuk kuota paket data. Tidak cuma bisa mendapatkan kualitas sinyal terbaik, kita juga jadi bisa berhemat.

Apalagi sekarang hampir semua aplikasi chat memiliki fitur free call selama kita menggunakan jaringan wi-fi. Maka secara otomatis kita bisa melakukan kegiatan telepon, chat atau browsing secara mudah dengan Project Fi.

Perkembangan Terbaru Tentang Project Fi


Sudah tidak sabar untuk menggunakan Project Fi?

Tunggu dulu. Project Fi memang sudah bisa diperoleh melalui Google Play Store, namun hingga April 2015 rupanya Project Fi baru resmi dikembangkan untuk negara Amerika Serikat. Rencana Project Fi untuk berekspansi di lebih dari 120 negara lain termasuk Indonesia pasti mendapatkan tantangan dari operator seluler.

Salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, XL Axiata juga sudah menyuarakan keberatan mengenai rencana ekspansi Project Fi di Indonesia pada tahun-tahun mendatang. XL Axiata menyarankan pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan mengenai Project Fi di Indonesia karena dianggap bisa mematikan perkembangan bisnis operator seluler.

Bukan hal yang mustahil kalau pengembangan fitur dan teknologi Project Fi yang semakin sempurna bisa membuat produk Google ini berhasil menyingkirkan keberadaan operator seluler di Indonesia.

Project Fi dari Google ini cukup menarik. Pengguna kini tidak perlu waswas ketika bermain game online di perangkat mobile ataupun ingin terus terhubung dengan internet. Porject Fi bisa menjadi solusi untuk itu. Google sendiri rencananya akan menghadirkan layanan ini di berbagai negara seperti Italia, Tiongkok, Australia, Ingris, Jepang, dan tidak ketinggalan Indonesia.

Nah gimana gan? Tentu tak sabar ingin menggunakan Project Fi kan? Demikian ulasan mengenai Project Fi Menjadi Operator Seluler dari Google, mudah-mudahan bermanfaat, terima kasih.  

Referensi : plimbi.com dan fi.google.com