Dalam meningkatkan taraf kehidupan manusia, kebanyakan ilmuwan terkenal karena teori atau hasil temuannya. Tak sedikit hasil dari temuan mereka tersebut menjadi dasar perubahan dalam sejarah manusia. Akan tetapi, tidak hanya ilmuwan-ilmuwan jenius yang berjasa bagi kehidupan manusia, namun juga ada beberapa ilmuwan gila dan sadi yang menghalalkan segala cara agar teori atau hasil pemikirannya mereka dapat diterima masyarakat.
Ilmuwan juga terkenal karena kontroversinya dengan teori yang mereka yakini hingga kegilaannya dengan praktek-praktek yang sangat tidak lazim bahkan menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan. Charles Darwin misalnya, terkenal karena kontroversi teori Darwinnya yang banyak ditentang. Meskipun teori Darwin belum terbukti benar, sebagian ilmuwan lain sudah berhasil membuktikan kebenaran teori mereka dan menggugurkan bantahan-bantahan yang mereka terima.
Inilah Ilmuwan Paling Gila dan Sadis Sepanjang Sejarah Dunia
Andrew Ure
Foto : fineartamerica.com |
Aksi gila ilmuwan asal Skotlandia ini ia lakukan pada 4 November 1818, saat itu ia mencoba melakukan percobaan gila pada tubuh seorang pembunuh yang baru saja dieksekusi gantung. Ia menyatakan bahwa, dalam kasus tewas karena sesak napas, tenggelam atau tergantung, kehidupan bisa dikembalikan dengan merangsang syaraf frenikus. Saat Ure melakukan eksperimen itu tubuh orang yang tewas tergantung itu mulai menunjukkan gerakan kejang tak beraturan yang terlihat sangat mengerikan hingga membuat orang-orang yang berada dalam ruang eksperimen tersebut tidak sanggup melihatnya.
Shiro Ishii
Foto : prezi.com |
Ahli mikrobiologi yang belajar ilmu kedokteran di Universitas Kekaisaran Kyoto ini merupakan pemimpin unit 731, sebuah unit perang biologis dari tentara kekaisaran Jepang saat terjadinya perang Sino-Jepang. Pada tahun 1932, Ishii bersama sejumlah anggota unit 731 diketahui telah melakukan berbagai jenis kekejaman yang sangat tidak manusiawi, mulai dari pembedahan makhluk hidup, melakukan eksperimen gila dengan mengamputasi kaki tahanan yang kemudian dipasang ke bagian lain dari tubuh mereka, membekukan beberapa bagian tubuh tahanan yang kemudian dicairkan hanya untuk meneliti bagaimana luka yang sudah menjadi gangren bila tidak diobati. Tidak hanya itu saja, ilmuwan gila ini juga menyuntik tawanan dengan bibit penyakit hanya untuk meneliti efek penyakit tersebut pada tubuh manusia, bahkan para tawanan pria dan wanita juga sengaja diinfeksi penyakit kelamin seperti sifilis dan gonore melalui perkosaan. Saat perang berakhir, Ishii harus menghabiskan sisa hidupnya di penjara untuk membayar semua aksi kejahatannya tersebut, ia akhirnya mati karena kanker kerongkongan.
Joseph Mengele
Foto : schoolworkhelper.net |
Salah satu dokter SS ini bertugas untuk mengawasi dan menentukan siapa saja yang harus dihabisi nyawanya, siapa yang harus bekerja sebagai buruh paksa dan siapa yang harus masuk ruang eksperimen untuk dijadikan kelinci percobaan. Dokter yang dikenal dengan julukan malaikat maut ini telah melakukan beberapa eksperimen keji terhadap anak-anak kembar, bahkan ada dua anak yang tubuhnya dijahit menjadi satu, sehingga dibuat seakan-akan mereka adalah kembar siam hingga membuat urat-urat tangan kedua anak itu mengalami infeksi parah.
Tawanan Auschwitz Dekel Alex mengatakan:
“Saya tidak pernah bisa menerima kenyataan bahwa Mengele sendiri percaya dia melakukan pekerjaan yang serius – bukan dari cara dia kurang teliti tentang hal itu. Ia hanya menjalankan kekuasaannya.”
“Mengele mengelola sebuah toko daging – bedah utama yang dilakukan tanpa obat bius. Sekali waktu, saya menyaksikan sebuah operasi perut – Mengele menghapus potongan-potongan dari perut, tetapi tanpa obat bius. Di lain waktu, itu adalah hati yang dikeluarkan, lagi-lagi, tanpa obat bius. Saat itu mengerikan.”
“Mengele adalah seorang dokter yang menjadi gila karena ia diberi kekuasaan. Tidak ada yang pernah bertanya kepadanya – kenapa yang satu ini mati? Mengapa tidak yang satu binasa? Para pasien tidak masuk hitungan. Dia mengaku melakukan apa yang ia lakukan dalam nama ilmu pengetahuan, tetapi itu adalah bagian dari kegilaan”.
Giovanni Aldini
Foto : exhibitions.nypl.org |
Giovanni Aldini berusaha untuk melanjutkan eksperimen yang sudah pernah dilakukan oleh pamannya, yakni Luigi Galvanni. Dalam eksperimennya ini, Aldini mencoba melakukan ekperimennya pada mayat seorang tahanan. Bila diperhatikan secara sekilas, apa yang coba dilakukan Aldini ini hampir sama dengan apa yang dilakukan Andrew Ure pada tahun 1818, yang berbeda hanyalah caranya. Pada eksperimen yang dilakukan Aldini, ia menggunakan batang konduktor penghantar listrik yang ia sentuhkan pada rektum, sehingga membuat tubuh tahanan tersebut tersentak dan kakinya mulai menendang. Tidak hanya pada bagian rektum, namun Aldini juga menyentuhkan batang konduktor penghantar listrik tersebut pada wajah hingga membuat mata kiri mayat itu terbuka. Penonton yang menyaksikan eksperimen gila itu pun ketakutan dan meninggalkan area eksperimen tersebut.
Johann Conrad Dippel
Foto : kudok.blogspot.com |
Johann Conrad Dippel lahir dan besar di kastil Frankenstein, pada 1673 di sebuah tempat di dekat dekat Darmstadt, Jerman. Dia dikatakan sebagai wujud asli dari novel Mary Shelley’s “Frankenstein”, meskipun gagasan itu tetap kontroversial. Ilmuwan ini menciptakan minyak binatang yang terbuat dari tulang, darah dan berbagai produk hewani lainnya yang ia harapkan dapat menjadi obat mujarab bagi manusia. Selain itu, Dippel juga pernah mengklaim bahwa dirinya pernah menciptakan cairan hidup abadi.
Sergei Brukhonenko
Foto : scancrit.com |
Berbeda dengan ilmuwan lainnya yang melakukan eksperimen dengan melibatkan manusia, ilmuwan bernama Sergei Bruyukhonenko ini memilih untuk melakukan eksperimen gilanya dengan menggunakan anjing. Sergei mengembangkan sebuah mesin yang disebut dengan autojektor. Mesin buatan Sergei ini berfungsi untuk menjaga beberapa kepala anjing yang ada dalam eksperimennya itu agar tetap hidup. Eksperimen gila yang ia lakukan itu ditunjukkan kepada publik pada tahun 1928, untuk membuktikan keberhasilannya, Sergei memukul meja dengan palu dan menyinari kepala anjing dengan senter, saat meja dipukul, kepala anjing itu terlihat tersentak dan saat kepalanya disinari cahaya, mata anjing itu berkedip. Tidak hanya itu saja, saat diberi sepotong keju, sisa keju itu benar-benar keluar dari kerongkongan.
Vladimir Demikhov
Foto : alternatehistory.com |
Hampir sama seperti Sergei Bruyukhonenko, pada tahun 1954, seorang ahli bedah asal Soviet, Vladimir Demikhov juga melakukan eksperimen yang melibatkan anjing. Bedanya kali ini Demikhov mencoba untuk menciptakan anjing berkepala dunia. Eksperimen tersebut ia lakukan dengan cara mencangkokkan kepala anak anjing ke leher anjing dewasa. Kepala anak anjing yang ada di tubuh anjing dewasa itu akan dapat menerima sisa susu dari sambungan esofagus. Namun, tentu saja eksperimen gilanya itu tidak berhasil, sebab beberapa saat kemudian kedua hewan malang itu mati karena penolakan jaringan. Meskipun demikian, ilmuwan gila ini tak putus asa, dan terus berusaha menciptakan anjing berkepala dua.
Stubbins Ffirth
Foto : news.olshops.org |
Selama tahun 1800-an, seorang dokter pelatihan di Philadelphia, Stubbins Ffirth, membentuk hipotesis bahwa demam penyakit kuning bukan penyakit menular, dan melanjutkan hipotesisnya dengan melakukan percobaan pada dirinya sendiri. Awalnya dia menuangkan darah terinfeksi ke lukanya yang terbuka dan kemudian mencobanya dengan meminum darah terinfeksi tersebut. Dia tidak jatuh sakit, namun hal ini bukan karena demam kuning tidak menular, melainkan karena kemudian diketahui bahwa penularannya harus melalui suntikan langsung ke dalam aliran darah, atau biasanya melalui gigitan nyamuk.
Kevin Warwick
Foto : hippowallpapers.com |
Kevin Warwick (Manusia Cyborg Pertama) adalah ilmuwan Inggris dan profesor sibernetika yang sangat terpesona pada robot, dia bahkan berusaha untuk menjadi orang pertama yang pernah menjadi seorang cyborg. Pada 1998, sebuah pemancar RFID sederhana Warwick tanamkan di bawah kulitnya, dan digunakan untuk mengontrol pintu-pintu, lampu, pemanas, dan perangkat lain yang dikendalikan komputer berdasarkan pendekatan keilmuannya. Tujuan utama dari percobaan ini dia katakan untuk menguji batas-batas kemampuan tubuh dapat menerima, dan seberapa mudahnya akan menerima sinyal yang berarti dari chip.
Pada tahun 2002, peralatan saraf yang lebih kompleks ditanamkan pada sistem sarafnya, untuk mendapatkan akses sinyal. Percobaan terbukti begitu sukses, hingga sinyal yang dihasilkan cukup rinci pada lengan robot untuk meniru tindakan lengan Warwick sendiri. Kemudian, tambahan percobaan yang paling dipublikasikan adalah di mana sebuah array sederhana ditanamkan ke istri Warwick dengan tujuan untuk menciptakan suatu bentuk empati telepati atau menggunakan sinya lInternet untuk berkomunikasi dari jarak jauh juga sukses, menghasilkan percobaan murni pertama komunikasi elektronik antara dua sistem saraf manusia. Eksperimennya masih berlanjut hingga saat ini.
John C. Lilly
Foto : deoxy.org |
Untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika otak terputus dari semua rangsangan eksternal, ilmuwan John C. Lilly (Pencipta Tank Perampas Sensor) membangun tangki kekurangan indra pertama pada tahun 1954. Mengambang di air hangat selama berjam-jam dalam gelap gulita dan keheningan, Lilly mulai mengalami fantasi nyata. “Fantasi ini terlalu pribadi untuk disampaikan ke publik,” dia melaporkan kemudian. Halusinasi subjek tes-nya sama-sama sulit untuk dikategorikan secara ilmiah. Ini adalah salah satu alasan mengapa penelitian nya tidak diterbitkan.
Lilly kemudian menyerah pada penelitian ilmiah dan mulai mendirikan perusahaan Tank Samadhi, yang diproduksi untuk domestik. Pada tahun 1980 karya Lilly adalah model untuk film “Altered States”. Setelah menjadi guru zaman baru, ia meninggal pada tahun 2001.
========
Baca juga : Ilmuwan Kimia Beserta Penemuannya
========
Demikian bahasan mengenai Ilmuwan Paling Gila dan Sadis Sepanjang Sejarah Dunia. Mungkin masih banyak ilmuwan gila dan sadis lain yang belum terungkap saat ini. Tetapi intinya artikel ini bukan untuk mengajak atau menganjurkan anda untuk mengikuti eksperimen mereka, kami hanya sekedar sharing dan menginformasikan hal-hal yang pernah terjadi untuk perbaikan kedepan dan menambah wawasan anda. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Referensi : livescience