Sejarah dan Peralatan Senjata Tercanggih Kapal Selam di Dunia

 Sejarah dan Peralatan Senjata Tercanggih Kapal Selam di Dunia
Banyak ahli dan cendekiawan pada abad ke-16 sudah mulai mencari bentuk dan sistem untuk membuat kendaraan bawah air ini. Ilhamnya dimulai dari perahu atau kapal biasa. Kaitannya jelas, kapal atau perahu meluncur di atas air. Beberapa bagiannya berada di dalam air. Lalu pemikiran dengan bantuan ilmu pengetahuan untuk membuat kapal selam muncul pada tahun 1578. William Bourne, seorang ahli matematika, merancang sebuah kapal dilapisi oleh kulit yang kedap air. Kapal ini dimaksudkan dapat didayung di dalam air, karena waktu itu belum dikenal adanya mesin.



Saat ini kapal selam menjadi salah satu alat transportasi yang digunakan untuk tujuan militer dan juga untuk tujuan penelitian bawah laut oleh pemerintah suatu negara. Kapal selam saat ini sudah dilengkapi dengan paralatan yang berteknologi tinggi untuk mengarungi dalamnya laut. Kali ini kita akan membahas tentang sejarah perkembangan dan juga penemu kapal selam yaitu Cornelius Van Drebbel. Cornelius Van Drebbel lahir di Alkamaar, Belanda, pada tahun 1572. Pada awalnya yang telah membuat sketsa kapal selam adalah Leonardo da Vinci pada tahun 1452 sampai 1519, namun yang berhasil membangun kapal selam tersebut adalah Cornelius Van Drebbel pada tahun 1620, seperti yang dilansir oleh penemu.co

Cornelius Van Drebbel
Sebelum kapal selam itu di buat Drebbel, seorang temannya bernama William Bourne merancang rencana untuk membuat kapal tersebut pada tahun 1578, namun tidak berhasil dan dapat diwujudkan oleh Drebbel. Pada awalnya, Drebbel hanya melihat sketsa-sketsa yang dibuat oleh kedua temannya itu. Namun secara perlahan tapi pasti, Drebbel mewujudkan sketsa yang menurutnya menarik dan unik tersebut.

Standar pembangunan yang digunakan tetap menggunakan sketsa Bourne, yaitu dengan menggunakan prinsip bila kapal selam dapat tenggelam jika tangki di isi dengan air. Saat kapal akan dinaikan ke permukaan, maka tangki harus dikosongkan terlebih dahulu. Selanjutnya Drebbel mencoba menerapkan hukum Archimedes dengan menggunakan dayung untuk penggeraknya. Ia terus melakukan perbaikan terhadap kapal selam buatannya, terutama di bidang desain. Kapal selam tersebut memiliki bentuk seperti susunan dua perahu yang ditutupi dengan kulit.

Lubang-lubang yang digunakan untuk mendayung di buat lebih merekat sehingga tidak akan kemasukkan air. Drebbel tidak memakai sistem balas, ia mencoba dengan menggunakan besi supaya perahu lebih mudah menyelam. Kapal selam tersebut telah menjadi kapal selam tertua di dunia, karena badan kapal tersebut di buat dari kulit binatang dan rangka kayu. Drebbel membungkus kayu pada dasar kapal dengan bahan waterproof serta membungkus dayung perahu dengan kulit.

Penambahan tabung udara pada kapal tersebut bertujuan untuk menyediakan oksigen. Perjalanan pertama kapal tersebut dilakukan bersama 12 pendayung di Sungai Thames. Dalam percobaan tersebut, kapal ini mampu menyelam hingga kedalaman 360 sampai 450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2 sampai 3 jam. Bentuk kapal selam terakhir yang di buat oleh Drebbel memiliki enam pendayung dan mampu menampung sekitar 16 penumpang.

Kapal tersebut mampu menyelam hingga 3 jam serta berlayar hingga jarak 12 sampai 15 kaki di bawah permukaan air. Jalur kapal tersebut di mulai dari Westminster menuju ke Greenwich, pulang pergi. Kapal selam tersebut mirip seperti bentuk cerutu dan dibuat secara hidrodinamik, sebab menurut Drebbel bila kapal selam dibuat secara hidrodinamik akan lebih memudahkan dan dapat mengurangi hambatan saat tenggelam, sehingga dapat membuat kapal tenggelam secara lancer.

Kapal selam tersebut memiliki kecepatan mencapai 18 km/ jam. Sekarang ini kapal selam buatan Drebbel sudah mulai untuk di kembangkan demi tujuan militer. Kapal tersebut terus dikembangkan supaya dapat menjadi kapal selam perang, hal tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan keinginan Drebbel saat membangun kapal selam. Karena ia tidak menginginkan kapal selam buatannya berubah menjadi alat pembunuh sesama manusia. Drebbel meninggal pada 7 November 1633 di London. Demikian ulasan singkat tentang sejarah perkembangan dan juga penemu kapal selam yaitu Cornelius Van Drebbel. 

Kapal Selam dengan Peralatan Senjata Tercanggih di Dunia


1. Virginia Class – USA



Kecepatanya mencapai 25 knot dengan spesifikasi senjata tempur 12 x vertical launch system tubes for UGM-109 Tomahawk missiles4 x 533-mm bow tubes for Mk.48 torpedoes, Smart mines in place of torpedoes.

2. Akula II Class – Soviet Union



Kecepatan mencapai 12 knot dengan spesifikasi senjata tempur 4 x 650 mm and 4 x 533-mm torpedo tubes for up to 40 torpedoes or missiles OR Up to 42 mines in place of torpedoes.

3. Seawolf Class – USA



Seawolf Class – USA termasuk dalam Daftar 10 Kapal Selam Tercanggih Di Dunia dengan Kecepatan mencapai 18 knot dengan spesifikasi senjata tempur 8 x 660-mm torpedo tubes for 50 torpedoes or cruise missiles OR Up to 100 mines in place of torpedoes or missiles.

4. Astute Class – UK



Astute Class – UK merupakan kapal selam tercanggih di dunia urutan nomor 4 yang Kecepatanya mencapai 29 knot dengan spesifikasi senjata tempur Tomahawk cruise missiles; Harpoon anti-ship missiles in place of torpedoes6 x 533-mm bow tubes for 36 Spearfish torpedoesOR. Mines in place of torpedoes.

5. Type 093 Shang Class – China



Kecepatanya mencapai 35 knot dengan spesifikasi senjata tempur YJ-82 anti-ship missiles6 x 533-mm torpedo tubes.

6. Trafalgar Class – UK



Kecepatanya mencapai 30 knot dengan spesifikasi senjata tempur 5 x 21 inch torpedo tubesTomahawk land-attack cruise missilesSpearfish wire-guided heavyweight torpedoes. Harpoon anti surface missiles. 

7. Sierra Class – Soviet Union



Kecepatan mencapai 10 knot dengan spesifikasi senjata tempur SS-N-15 Starfish or SS-N-16 Stallion anti- submarine missiles; SS-N-21 Samson cruise missiles4 x 650-mm and 4 x 533-mm torpedo tubesOR, 42 mines in place of torpedoes. 

8. Victor III Class – Soviet Union



Kecepatan mencapai 32 knot dengan spesifikasi senjata tempur 2 x SS-N-15 'Starfish' anti-submarine missiles, plus 2 x SS-N-21 'Sampson' cruise missiles or 2 x SS-N-16 'Stalion' missiles2 x 650-mm and 6 x 533-mm bow tubes (two 533-mm tubes with 406-mm liners). 6 x 650-mm torpedoes an up to 18 x 533-mmOR, 36 ground mines in place of torpedoes.

9. Rubis Class – France



Kecepatan mencapai 25 knot dengan spesifikasi senjata tempur 4 Anti-submarine tubesF17 mod2 torpedoes14 Exocet SM39OR, Mines in place of torpedoes. Maka Rubis Class – France.

10. Los Angeles Class - USN



Kecepatan mencapai 20 knot dengan spesifikasi senjata tempur 4 bow tubes10Mk48 ADCAP torpedo reloadsTomahawk land attack missile block 3 SLCM, Harpoon anti–surface ship missile, Mine laying Mk67, Mobile Mk60 captor mines.

Nah, gimana gann mudah-mudahan bisa menambah sedikit informasi tentang perkembangan teknologi kelautan yang semakin menggila di dunia  fana ini, terima kasih.

Sumber : maritimeworld.web.id