Komplek perkantoran milik ZTE yang berlokasi di kota Shenzhen, China. (Wikimedia Commons/Brucke-Osteuropa) |
Produsen perangkat dan infrastruktur telekomunikasi ZTE asal China telah menjalin kesepakatan dengan penyedia jasa telekomunikasi SoftBank untuk menyebarkan teknologi "pra-5G" di Jepang dan percobaan komersial pada awal tahun 2016.
ZTE menyebut teknologi ini sebagai "pra-5G" yang diklaim mampu menyediakan kecepatan lebih tinggi dari jaringan 4G.
Wakil Presiden ZTE Li Cui, mengatakan ZTE berencana mendirikan pusat penelitian dan pengembangan teknologi nirkabel di Tokyo pada akhir 2015, namun enggan mengungkap nilai investasi yang mereka keluarkan di Jepang.
Kecepatan Internet 5G Mulai Disepakati Internasional
Ilustrasi pengguna ponsel pintar yang mengakses Internet. |
ITU merupakan organisasi terpisah dari PBB, yang mengatur masalah terkait dengan teknologi komunikasi global. Definisi ini diperlukan ketika 5G akan diperkenalkan sebagai produk untuk konsumen agar terdapat standar yang jelas.
Berikut beberapa definisi Internet 5G yang telah ditetapkan agar menjadi standar.
- 5G atau kecepatan 20 Gbps akan cukup cepat untuk mengunduh film HD ukuran 8 GB dalam enam detik,
- Jaringan 5G diharapkan berjalan terus-menerus tanpa tiba-tiba drop out.
- 5G dapat memungkinkan mobil tanpa sopir dan jalan raya terhubung untuk mengkomunikasikan informasi tentang kecelakaan mobil yang berada di depan dan akan menghentikan mobil sebelum terjadi tabrakan.
- 5G dapat memungkinkan orang untuk mengontrol mesin berat dari jarak 5 mil jauhnya.
- 5G dapat memungkinkan perusahaan untuk menyebarkan iklan ke pelanggan di kawasan publik berdasarkan riwayat browsing mobile mereka.
- 5G dapat memungkinkan orang menggunakan perangkat mobile untuk menemukan ruang parkir yang tersedia di kota, tanpa harus mendaftar untuk layanan tertentu.
- 5G dapat memungkinkan dokter melakukan operasi jarak jauh, dengan mengendalikan robot di ruang operasi.
Banyak pihak terlibat dalam pengembangan 5G, termasuk pembuat ponsel pintar dan perusahaan telekomunikasi, yang berkata koneksi ini dapat dikomersialkan pada tahun 2020.
ITU menargetkan teknologi 5G telah diterapkan pada gelaran besar Olimpiade di PyeongChang, Korea, di mana menjadi momen pertama kalinya Internet 5G dikomersialkan.
Setelah itu, ITU ingin mulai menerapkan spektrum internasional untuk jaringan 5G pada 2019 sebagai bentuk persiapan untuk peluncuran global pada 2020.
Finalisasi standar atau definisi 5G akan diselesaikan pada pertemuan majelis teknologi radio ITU di Jenewa, Swiss, pada bulan Oktober 2015. Secara teknis 5G akan bernama resmi IMT-2020, mengikuti standar 3G atau IMT-2000, dan 4G untuk IMT-Advanced.
Secara global, ZTE menginvestasikan US$ 220 juta untuk penelitian 5G dan teknologi komunikasi mobile antara 2015 sampai 2018.
"Tujuan kami adalah memanfaatkan teknologi inti 5G pada jaringan komersial yang ada, sehingga pengguna dapat menikmati pengalaman 5G," katanya seperti dikutip dari Reuters.
ZTE merupakan salah satu produsen yang menyediakan perangkat dan infrastruktur 4G LTE. Perusahaan mencatat kenaikan 42 persen laba bersih kuartalan yang berakhir April 2014 karena permintaan kuat untuk infrastruktur 4G secara global.
Industri telekomunikasi sendiri memprediksi teknologi Internet mobile 5G yang sesungguhnya akan hadir pada 2020. Saat ini para pemangku kepentingan sedang melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari definisi 5G.
International Telecommunication Union (ITU), organisasi terpisah dari PBB yang mengatur teknologi komunikasi global, telah sepakat mendefinisikan kecepatan maksimum Internet mobile generasi kelima tersebut dapat mencapai kecepatan maksimal 20 gigabit per detik (Gbps).
ITU menargetkan teknologi 5G telah diterapkan pada gelaran besar Olimpiade di PyeongChang, Korea, di mana menjadi momen pertama kalinya Internet 5G dikomersialkan.
Setelah itu, ITU ingin mulai menerapkan spektrum internasional untuk jaringan 5G pada 2019 sebagai bentuk persiapan untuk peluncuran global pada 2020.